Koin dan Token Crypto, Apa Pengertian Perbedaannya?

Koin dan Token Crypto, Apa Pengertian Perbedaannya?

Genyo.id, Cryptocurrency – Didalam dunia cryptocurrency, istilah koin dan token sangat sering di jumpai. Tetapi, tidak jarang bagi investor pemula masih bingung membedakan antara koin kripto dan token ini.

Saat kali pertama memasuki dunia cryptocurrency, tentu tidak sedikit orang yang dibuat bingung dengan banyaknya aset untuk investasi ini, termasuk istilah koin dan token yang sering dipakai secara bergantian.

Meskipun terlihat sama, baik koin maupun token sebenarnya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Perbedaan keduanya ini bukan hanya pada nama dan kata saja. Namun, fungsi, sumber dan manfaatnya pun berbeda.

Pengertian Koin dan Token Crypto

Untuk Anda yang masih awam mengenai koin dan token Crypto, ada baiknya Anda melihat penjelasan tentang pengertian dan perbedaan antara koin dan token di dunia crypto dibawah ini.

Koin Crypto

Cryptocurrency adalah aset digital yang mempunyai blockchain nya sendiri. Dengan kata lain, blockchain ini dapat melacak semua transaksi yang melibatkan cryptocurrency didalamnya.

Blockchain merupakan kamus besar digital sebuah teknologi, dimana teknologi ini dibuat dan dijadikan untuk suatu penyimpanan digital.

Baca Juga: 5 Exchange Cryptocurrency Terbaik di Dunia

Istilah blokchain juga mengacu pada istilah-istilah baru seperti pada cryptocurrency ataupun bitcoin. Sebab, bitcoin sendiri merupakan jenis mata uang dari crypto serta beberapa currency lainnya dalam teknologi ini.

Sederhananya, aset ini adalah cryptocurrency yang dibuat memakai kriptografi sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang pada blockchain menampungnya.

Di suatu blockchain, data koin disimpan secara terdesentralisasi dan dibagikan di jaringan masing-masing. Peran blockchain sendiri untuk memastikan transparansi sekaligus mengurangi penipuan dan pencurian aset digital.

Koin mempunyai karakteristik yang sama dengan mata uang fiat, yakni bisa dipertukarkan, dibagikan, diterima, portabel, tahan lama, serta mempunyai persediaan yang terbatas.

Contohnya seperti Blockchain Ethereum, investor bisa menggunakan Ether (ETH), token asli dari blockchain Ethereum, untuk melakukan transaksi.

Token Crypto

Tidak seperti koin, token kripto adalah aset digital untuk aplikasi yang terdesentralisasi atau disebut juga dengan (DApps) yang dibangun diatas sistem Blockchain. Token juga mempunyai nilai pasar, namun secara teknis token bukanlah mata uang.

Selain itu, token tidak mempunyai blockchain sendiri, tetapi token beroperasi pada blockchain Cryptocurrency. Transaksi token juga tidak ditangani oleh blockchain secara langsung, namun lebih mengandalkan smart contract atau kontrak pintar.

Token dibuat dari berbagai platform di atas jaringan blockchain tertentu. Saat membuat token, developer tentu harus mematuhi standar pembuatan token tertentu untuk bisa menggunakannya di blockchain utama.

Contohnya, Developer di Ethereum sering merujuk pada standar ERC-20, sehingga token mereka bisa berjalan dengan aplikasi terdesentralisasi lainnya di jaringan blockchain Ethereum.

Selain itu, ada juga standar ERC-271 yang umumnya dipatuhi developer untuk membuat token non-fungible atau (NFT) sebagai aset kriptografi yang mewakili sebuah kepemilikan.

Koin dan Token Crypto, Apa Pengertian Perbedaannya
Perbedaan Koin dan Token Crypto

Perbedaan Koin dan Token Crypto

Koin dibuat di jaringan blockchain utama itu sendiri, sedangkan token dari platform DApps yang dibangun di atas jaringan Blockchain.

  • Contoh koin: Ethereum coin (Memiliki blockchain sendiri)
  • Contoh token: Shiba token (Ikut jaringan Ethereum)

Untuk memudahkan Anda memahami perbedaan dari koin dan token yang merupakan aset crypto ini, berikut ini adalah beberapa perbedaan koin dan token di kripto.

  • Koin crypto berdiri di jaringan blockchain utama, sedangkan token berasal dari DApps yang dibangun diatas jaringan blockchain
  • Koin bekerja sama seperti currency fiat, sedangkan token umumnya merupakan aset digital yang dikeluarkan oleh project tertentu.
  • Token biasanya dapat dipakai untuk proses pembayaran, sedangkan token bisa dipakai sebagai alat bayar dan untuk mengembangkan suatu perjanjian digital
  • Koin agar bisa membuat atau meningkatkan distribusi token dibutuhkan proses penambangan, sedangkan token untuk membuat atau meningkatkan distribusi token dibutuhkan proses ICO atau (Initial Coin Offering)

Kesimpulan Koin dan Token Crypto

Pengertian dan perbedaan antara Koin dan Token kripto paling sederhana yaitu terletak pada Blockchain. Koin memiliki blockchain sendiri, sedangkan token tidak memiliki blockchain sebab token ikut pada blockchain yang ada.

Karena token dibuat di atas jaringan blockchain yang merupakan bagian dari mata uang digital, maka tiap kali melakukan transaksi tentu Anda harus membayar biaya seperti gas fee, bukan hanya saat pertama kali membuat token.

Selain itu, koin hanya dipakai untuk pembayaran dan investasi saja. Pada waktu yang sama, token kripto bisa dipakai tidak hanya sebagai alat pembayaran, namun juga untuk hal tertentu yang dibuat oleh developer DApps.

Menulis sama dengan Membaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like