Macam macam umpan ikan nila

Umpan ikan nila yang organik

images%2B%252840%2529

Istilah lain dari pakan organik adalah pakan alami. Bagi Anda yang memiliki modal minim, maka pilihan pakan ikan nila organik adalah solusinya. Dibandingkan dengan pakan non organik atau buatan, maka tentu biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan pakan alami sangatlah murah. Berikut beberapa pakan organik untuk ikan nila.

Plankton

Pakan alami pertama adalah plankton dan sejenisnya. Kandungan protein dalam plankton di satu kolam bisa mecukupi kebutuhan 37% dari ikan nila.

 Azolla Pinnata

Adalah tumbuhan paku yang mengambang di air. Warnanya hijau dan ukurannya 1-4 cm. tanaman yang satu ini pertumbuhannya sangat cepat sekali di dalam air sehingga sangat cocok untuk kolam ikan nila. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi, mencapai 31%.

Namun pemberian terbaik azolla ke ikan nila adalah dalam bentuk kering karena kandungan proteinnya akan lebih memadat. Jika dalam bentuk basah atau tumbuh di air, maka kandungan airnya cukup tinggi sehingga asupan gizi ke ikan nila menjadi lebih sedikit.

Lemna SP

Lemna sebagaimana azolla juga sejenis tumbuhan kecil berwarna hijau yang hidup di air. Protein yang terkandung dalam tumbuhan ini bisa mencapai 40%. Pertumbuhan lemna sp dalam air bisa 40% dalam sehari, sehingga banyak peternak nila atau ikan lainnya yang tertarik menggunakan lemna sebagai pakan ikannya.

Maggot

Merupakan larva dari serangga black soldier. Kandungan protein pada hewan ini cukup tinggi, yakni 45%. Maggot dikenal di kalangan peternak ikan sebagai pengganti pelet yang sepadan.

Wolffia

Jika ikan nila masih dalam tahap pembibitan, maka lemna sp tidak bisa digunakan. Tanaman lain yang bisa menjadi alternative pakan ikan nila di masa pembibitan adalah wolffia. Pertumbuhan tanaman ini lebih cepat dari lemna.

Daun talas

Talas dipercaya bisa menambah berat badan ikan nila. Disamping itu, tanaman talas mudah sekali ditanam. Dalam memberikannya perlu dipotong kecil-kecil dan jangan terlalu banyak ditaburkan ke kolam karena daun yang tidak termakan bisa membusuk dan bisa berdampak buruk bagi ikan nila.

Kangkung

Selain daun talas, kangkung juga bisa digunakan sebagai pakan alami ikan nila. Untuk mendapatkannyapun sangat mudah, semua pedagang sayur pasti menjual sayuran yang satu ini.

Lumut

Sifat omnivora pada ikan nila memang memudahkan kita untuk memberinya makanan. Bahkan lumutpun bisa menjadi bahan pakan alami yang baik untuk ikan nila.

Daun Singkong

Sebagaimana daun talas dan kangkung, daun singkong juga menjadi pakan ikan nila yang alami. Cara penyajiannya juga sama, yakni dengan dipotong kecil-kecil dan langsung diberikan ke ikan nila.

10. Ampas Kelapa
Jika Anda selesai memeras kelapa untuk mendapatkan santannya, jangan keburu dibuang ampas kelapanya. Ikan nila sangat menyukai ampas kelapa. Jadi Anda bisa menggunakannya sebagai pakan organik ikan nila.

Katul

Hasil gilingan dari sisa padi yang satu ini tidak hanya cocok untuk pakan hewan jenis unggas maupun sapi. Dedak juga bisa digunakan sebagai pakan alami untuk nila.

Sisa Nasi

Jika Anda memiliki sisa nasi, Anda bisa menggunakannya sebagai pakan alternative untuk ikan nila yang Anda pelihara. Sajikan lansung atau dikeringkan dulu tidak menjadi masalah. Anda tinggal lihat, ikan nila peliharaan Anda lebih lahap yang mana.

 Jagung

Jenis pakan alami berbahan nabati lainnya adalah jagung. Anda bisa menggunakan jagung manis atau biasa.

Kacang-kacangan

Kedelai, kacang tanah, atau kacang lainnya bisa juga digunakan sebagai pakan alami ikan nila. Kandungan protein dan zat gizi lainnya pada kacang-kacangan tidak diragukan lagi.

Pakan Ikan Nila Buatan

images%2B%252841%2529

Namun jika hanya mengandalkan pakan alami, maka pertumbuhan ikan nila tidak begitu cepat. Jika tujuan budidaya Anda adalah untuk bisnis, maka Anda perlu menggunakan pakan buatan sehingga pertumbuhan dan perkembangan ikan nilai bisa lebih cepat. Otomatis ikan nila Anda akan cepat besar dan bisa segera dijual. Berikut beberapa pilihan pakan ikan nila buatan.

Tepung Bekicot

Bekicot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Bisa menjadi alternative pakan ikan termasuk ikan nila. Namun bekicot tidak langsung dilempar ke kolam ikan nila. Butuh diolah terlebih dahulu agar mudah dikonsumsi ikan nila, yakni dijadikan tepung.

Caranya adalah dengan merebus terlebih dahulu bekicot, kemudian keluarkan bekicot dari cangkangnya. Jemur bekicot hingga kering dan haluskan dengan mesin pembuat tepung.

Tepung Cacing

Cacing dalam bentuk tepung bisa menjadi pakan buatan untuk ikan nila. Caranya adalah memilah cacing terlebih dahulu, kemudian bersihkan dengan air. Jemur hingga benar-benar kering, kemudian giling hingga menjadi tepung.

Tepung Ikan Curah

Karena ikan nila adalah omnivora, maka Anda bisa menggunakan ikan-ikan murah yang ada di pasar. Ikan apapun akan disukai nila. Cara membuat tepung ikan curah juga sama dengan dua tepung sebelumnya, cuman berbeda bahan bakunya saja.

Pelet

Hasil pabrikan ini biasanya berbentuk pil bulat dengan berbagai ukuran. Bahan-bahannya berasal dari unsur hewani dan nabati. Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di toko-toko pakan hewan.

Pakan buatan bukan tanpa kelemahan, selain harga yang pasti lebih mahal dari pakan alami, pakan buatan juga pasti menghasilkan endapan kotor di kolam ikan nila. Perlu dilakukan upaya pembersihan kolam lebih sering jika dibandingkan hanya menggunakan pakan organik.

Cara Membuat umpan ikan nila dari organik

1. Menyiapkan Plankton
Plankton bisa dikembangbiakkan, caranya adalah menyiapkan kolam khusus untuk pertumbuhan plankton dan fitoplankton. Bersihkan kolam terlebih dahulu kemudian isi dengan air dan beri pupuk. Pemberian pupuk akan menstimulus perkembangbiakkan plankton.

2. Menyiapkan Azolla dan Lemna Kering
Anda bisa melakukan penjemuran manual dibawah terik matahari untuk menghilangkan kadar air dalam Azolla maupun Lemna SP. Kemudian hancurkan atau jadikan seperti serbuk, tidak perlu terlalu halus. Atau untuk lebih praktisnya, Anda bisa langsung membeli dalam bentuk serbuk yang telah dikemas di berbagai toko pertanian baik offline maupun online.
Cukup sekian artikel umpan ikan nila, semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like