Mengenal Bintang Aldebaran, Bintang Terang Berjuluk Si Mata Banteng

Mengenal Bintang Aldebaran, Bintang Terang Berjuluk Si Mata Banteng

Genyo.id, Pengetahuan – Cahayanya yang terang, kelap-kelipnya yang senantiasa menemani malam kita yang bimbang, menggugah akal berpikir kita untuk mencari tahu, ada rahasia apa dibalik cahaya Bintang.

Pada dasarnya Bintang memiliki banyak sekali keunikannya masing-masing, mulai dari Bintang yang memancarkan warna putih, kuning, merah hingga biru. Warna tersebut tentunya berdasarkan panas dari masing-masing Bintang tersebut.

Warna biru yang menandakan bahwa Bintang tersebut memiliki suhu yang sangat panas, tapi dari semua warna Bintang tersebut pada akhirnya cahaya Bintang hanyalah akan terlihat seperti cahaya putih kekuningan di langit malam, dengan intensitas yang berbeda-beda.

Jika kalian pergi ke gunung atau daerah kalian minim dengan polusi cahaya, beruntunglah kalian bisa memandangi langit malam yang terdapat begitu banyak.Bintang-Bintang yang berkelap-kelip. Seolah-olah mereka ingin menunjukkan kepada kita bahwa merekalah yang paling terang di alam semesta.

Di artikel ini akan membahas salah satu Bintang yang bersinar terang di langit malam, dan katanya dia sedang sekarat. Bintang tersebut bernama Aldebaran (Si Mata Banteng).

Bintang Aldebaran
Bintang Aldebaran

Bintang Aldebaran

Aldebaran adalah salah satu Bintang yang paling terang nomor 14 di langit malam, Aldebaran merupakan Bintang raksasa merah yang berjarak sekitar 65 tahun cahaya dari Matahari dan terletak di rasi Bintang Taurus. Bintang Aldebaran memiliki suhu berkisar 3721° Celcius, berdiameter sekitar 44 kali diameter Matahari, dan masa sekitar 1,7 kali massa Matahari.

Jika Aldebaran menggantikan posisi Matahari di tata surya, maka luasnya akan mencapai orbit planet Merkurius. Aldebaran sendiri memerlukan waktu sekitar 520 hari untuk menyelesaikan satu kali rotasi nya.

Asal Nama Aldebaran

Nama Aldebaran diambil dari bahasa Arab “Al-Dabaran” yang artinya “Pengikut”, ini dikarenakan Aldebaran tampak seolah-olah selalu mengikuti gugus Bintang Pleiades (Messier 45) jika diamati dari bumi. Aldebaran juga mempunyai sebutan lain yaitu “The Bull’s Eye” yang artinya “Mata Banteng”. Hal ini karena Aldebaran menjadi Bintang yang paling terang di rasi Bintang Taurus.

Fakta Bintang Aldebaran

Fakta Aldebaran yang menjadi Bintang paling terang di rasi Bintang Taurus membuatnya disebut sebagai “Alpha Taori“. Aldebaran masuk ke dalam Bintang Kelas K yang memiliki warna jingga kemerahan dengan temperatur yang rendah yaitu sekitar 3200° hingga 4800° Celcius. Bintang Kelas K ini diketahui hanya terdapat 15% dari total populasi Bintang teramati saat ini.

Luminositas cahayanya 45 kali luminositas Matahari, meskipun suhunya lebih rendah jika dibandingkan dengan Matahari yang memiliki suhu mencapai 5500° Celcius.

Pada tahun 1718 astronom asal Inggris Edmund Halley mulai mempelajari pergerakan dan pergeseran Aldebaran yang sebelumnya pernah terjadi Okultasi bulan terhadap Aldebaran. Okultasi adalah peristiwa dimana satu objek menghalangi pandangan objek yang lain.

Pada peristiwa Okultasi ini, jelas Aldebaran berada di belakang bulan, akan tetapi pada saat itu Bulan sedang berbentuk sabit sehingga tepi sisi gelap dari Bulan bisa dengan mudah memberikan celah bagi Aldebaran untuk menampakan dirinya.

Kemudian pada tahun 1782, William Herschel menemukan Bintang katai merah sebagai Bintang pendamping dari Aldebaran, Barulah pada tahun 1888 Sherburne Wesley Burnham membuktikan bahwa Aldebaran merupakan sistem Bintang Ganda.

Bintang pendamping Aldebaran tersebut masuk kedalam klasifikasi Bintang Kelas M yang merupakan Bintang berwarna merah dan memiliki suhu yang lebih rendah dari 3200° Celcius. Bintang Kelas M adalah Bintang dengan populasi terbanyak yang mencapai 78% populasi Bintang teramati saat ini. Antares dan Betlegeuse juga masuk ke dalam klasifikasi Bintang Kelas M.

Aldebaran berjarak sekitar 3,5 hari cahaya dari Bintang pendamping, akan tetapi untuk data mengenai si Bintang pendamping Aldebaran belum diketahui terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang kecil dan cahaya yang sangat redup, serta banyak hasil pengamatan lain yang mengidentifikasi bahwa adanya 4 Bintang pendamping Aldebaran lainnya yang juga beredar tidak jauh dari Aldebaran membuat banyak spekulasi apakah Aldebaran merupakan sistem Bintang ganda atau bahkan sistem dengan 5 Bintang.

Aldebaran juga diketahui memiliki sebuah planet tunggal yang mengorbitnya, pertama kali ditemukan pada tahun 1993 dengan pengukuran kecepatan Radial dari Aldebaran. Planet tersebut diidentifikasi memiliki massa minimum sekitar 11,4 kali massa Jupiter yang berjarak sekitar dua astronomical unit dari Aldebaran. Satu astronomical unit setara dengan 150000000 KM. Serta planet tersebut memerlukan waktu sekitar 643 hari untuk menyelesaikan satu kali orbitnya.

Lokasi Bintang Aldebaran

Aldebaran sangat mudah ditemukan di langit malam, Carilah rasi Bintang Orion yang paling mudah dikenali, temukan tiga Bintang yang sejajar di sabuk Orion, kemudian tarik garis ke arah kanan dan kalian akan menemukan Aldebaran dengan warna jingga kemerahan yang nampak cantik di kegelapan.

Lokasi Bintang Aldebaran

Saat ini Aldebaran akan terus berevolusi dan menggembung dari ukurannya saat ini, itu dikarenakan Aldebaran telah kehabisan kadar hidrogen sebagai inti bahan bakarnya, sehingga membuatnya harus menggabungkan bagian dengan helium sebagai bahan bakar pengganti. Fase ini akan terus berlangsung hingga Aldebaran masuk ke dalam keadaan sekarat dan akhirnya terjadilah Supernova.

Spekulasi lainnya mengatakan bahwa, Aldebaran mungkin saja sebenarnya sudah meledak dan cahayanya yang sampai ke bumi saat ini merupakan cahaya hasil ledakan nya dari 65 tahun yang lalu.

Semoga saja Aldebaran tetap dalam keadaan yang baik-baik saja, agar tetap menjadi penghias langit malam untuk kita kenalkan kepada anak cucu kita. Juga tak lupa kita doakan bumi kita supaya lekas membaik

Bintang, planet, objek langit lainnya dengan segala keunikan dan rahasianya menjadi pengingat kepada diri kita semua bahwa kita bukanlah apa-apa. Tetap tenang Dalam Duka maupun senang, Jangan pernah bosan untuk mempelajari alam semesta.

Nerimo ing pandum..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like