Penyakit ikan nila

Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila Pada Usaha Budidaya Ikan Nila Dan Cara Mengobatinya
Halo sobat 1001ikan kali ini saya akan mengulas tentang penyakit ikan nila, Banyak sekali jenis penyakit yang sering menyerang ikan nila. Serangan berbagai penyakit ikan nila ini tentu saja sangat merugikan peternak atau pelaku budidaya ikan nila itu sendiri. Sehingga para pelaku usaha budidaya ikan nila wajib mengetahui hal ini. Dari berbagai akibat, gejala dan juga cara tepat pengendaliannya.

Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa budidaya ikan nila yang menggunakan pakan pellet atau pakan pabrikan sebagai metode budidaya jarang terserang penyakit. Tidak seperti budidaya ikan nila yang terlalu sering atau hanya mengandalkan pakan alternatif sebagai pakan utamanya. Tetapi tidak ada salahnya kita sebagai peternak ikan nila mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering meyerang ikan nila.

Beberapa penyakit ikan nila yang serang menyerang pada budidaya ikan nila akan kami rangkum pada uraian dibawah ini. Silahkan baca dengan teliti agar kita semua dapat mengerti tentang penyakit apa yang sering menyerang ikan nila pada kolam yang sedang dikelola.

Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Nila Pada Usaha Budidaya Ikan Nila Dan Cara Mengobatinya

Jenis-Jenis Penyakit Ikan Nila Yang Sering Menyerang Pada Usaha Budidaya Ikan Nila

images%2B%252825%2529
1001ikan

  Trichodina Sp

Penyakit ikan nila yang pertama dan sering ditemukan pada usaha budidaya ikan nila yaitu Trichodina sp. Trichodina sp merupakan salah satu dari jenis mikroorgaisme yang menjadi parasit ikan air tawar. Tidak hanya ikan nila saja, tetapi hampir semua jenis ikan air tawar seperti ikan mas, gurame dan jenis lainnya juga sering terjangkit penyakit ini.

Ciri-ciri ikan yang sudah terserang penyakit ini yaitu terlihat tanda-tanda luka pada organ-organ bagian luar. Seperti kulit , sirip dan insang yang biasanya terlihat kemerahan seperti luka lecet pada kulit luar.

Cara pencegahannya sangat mudah, yaitu dengan menjaga proses sanitasi kolam dengan cara memasang fikter air atau bak pengendapan pada instalasi perairan kolam. Sementara untuk ikan yang sudah terjangkit penyakit ini sebaiknya dilakukan pengobatan dengan cara merendam atau mengkaratina ikan tersebut dengan larutan NaCL (garam) sebanyak 500-1000 mg/ltr selama 24 jam. Atau bisa juga menggunakan formalin sebanyak 25 mg/ltr.

 Saprolegniasis

Saprolegniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini juga tidak hanya menyerang ikan nila saja. Melainkan dapat menyerang hampir semua jenis ikan air tawar. Seperti ikan mas, gurame dan ikan-ikan air tawar lainnya.

Biasanya penyakit ini menyerang hanya pada telur, larva dan juga benih ikan saja. Sementara bagian tubuh yang sering yaitu juga hanya pada bagian-bagian luar saja. Jika ikan sudah terjangkit penyakit ini, ciri-cirinya yaitu terdapat penampakan seperti benang halus berwarna putih atau putih kecoklatan.

Pengobatan yang bisa kita lakukan jika ikan nila kita terserang penyakit ini dapat merendamnya dengan larutan malachite green 1 mg/ltr selama 1 jam. Bisa juga menggunakan larutan formalin 200-300 mg/ltr selama 1-3 jam.  Bisa juga kita menggunakan NaCL 5 gram per liter selama 15 menit.

Epistylis Spp

Epistylis spp merupakan jenis penyakit ikan nila yang biasa disebut sebagai parasit. Penyakit ini hanya menyerang pada orga bagian luar saja. Biasanya ikan yang terserang penyakit ini akan mengalami pertumbuhan yang sangat lambat. Selain itu, pergerakan ikan nila juga akan lebih lambat dan susah untuk bernafas. Ciri-ciri khususnya yaitu bagian insang berwarna merah kecoklatan.

Sebenarnya jenis penyakit parasit ini dapat kita cegah dengan cara mengurangi padat tebar ikan nila yang ada pada kolam kita. Karena ikan nila dengan padat tebar yang tinggi dan proses sanitasinya kurang baik akan membuat banyak sekali parasit yang mudah menempel dan menyebabkan penyakit pada ikan.

 Jika ikan nila yang ada pada kolam sudah terlanjur terserang penyakit ini sebaiknya segera dikarantina dan dilakukan pegobatan agar tidak menular pada ikan lainnya. cara pengobatan yang bisa dilakukan yaitu dengan cara merendam ikan dengan  larutan formalin 200 mg/ltr selama 40 menit. Selain itu kita juga bisa mengobatinya dengan larutan KmnO4 sebanyak 20 mg/ltr selama 15-20 menit.

Bercak Merah

Penyakit ikan nila yang sering menyerang selanjutnya yaitu penyakit bercak merah. Hampir semua peternak ika nila mengalami keadaan dimana ikan nilanya terserang penyakit ini. Penyakit bercak merah disebabkan oleh bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Penyakit ini menyerang pada organ bagian luar dan juga organ bagian dalam. Sehingga sering kali ikan nila yang sudah terserang penyakit ini akan mati.

Ciri-ciri ikan nila yang terserang penyakit bercak merah yaitu kulit ikan nila akan terlihat seperti borok. Selain itu, terdapat beberapa pendarahan pada bagian tubuh yang terserang. Sisik terkelupas, perut membusung dan ikan akan terlihat lemah lalu sering muncul pada permukaan air.

Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini yaitu dengan cara penyuntikan, perandaman dan juga mencampur pakan ikan nila dengan obat khusus. Obat perendam yang bisa digunakan yatu Kaliumpermanganat 10-20 mg/ltr selama 30-60 meit. Sedangkan jika akan menggunakan cara penyuntikan bisa menggunakan Tetramsyin 0,05 ml per 100 gram bobot ikan atau juga menggunakan Kanamsyin 20-40 mg/kg bobot ikan.
Jika ada salah satu ikan nila yang ada dikolam terindikasi terserang penyakit ini, sebaiknya dilakukan pengobatan juga menggunakan pakan agar tidak menular ke ikan lainnya. obat yang bisa digunakan untuk pengobatan menggunakan pencampuran pakan yaitu menggunakan Oxytetracylin sebanyak 50 mg/kg pakan. pengobatan ini dilakukan selama 7-10 hari.
Cukup sekian artikel tentang penyakit ikan nila. semoga bermanfaat dan terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like